Warga Mendalo Darat dan Mendalo Laut Lakukan Aksi Tolak Stockfile Batubara

Warga Mendalo Darat dan Mendalo Laut Lakukan Aksi Tolak Stockfile Batubara

Reporter: AM | Editor: Ahmad Muzir
Warga Mendalo Darat dan Mendalo Laut Lakukan Aksi Tolak Stockfile Batubara
Warga saat melakukan aksi penolakan keberadaan Stockfile Batubara. (Foto: Rifky)

JAMBI,KABAR18.COM- Puluhan warga dari Desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut melakukan aksi protes menolak adanya Stockpile Batubara

Warga dua desa ini memasang spanduk berisikan kalimat penolakan, di lahan yang akan dijadikan tempat penampungan sementara Batubara milik PT. Sinar Anugerah Sukses (SAS), Minggu  (12/11/2023).

Baca Juga: Polda Jambi Siap Dukung Penutupan Jalan Nasional untuk Batubara

Stockpile ini berada disebelah Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VIl, yang berbatasan antara Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.

Lahan ini sudah dilakukan pembersihan lahan (land clearing) dan hampir siap untuk digunakan. 

Baca Juga: PT SAS Kantongi Izin TUKS

Warga Desa Mendalo darat dan Mendalo Laut yang bersebelahan dengan area stockpile ini sangat khawatir, jika nanti stockpile sudah beroperasi akan memberikan sangat banyak dampak buruk bagi masyarakat, terutama dampak kesehatan.

Warga mendalo darat, Aldo, mengatakan ini merupakan aksi penolakan dari warga dengan adanya Stockpile di Mendalo Darat. Ia menyebut banyak dampak buruk adanya stockpile tersebut.

Baca Juga: Warga Aurkenali dan Mendalo Darat Tetap Tolak Stockfile Batubara

"Stockpile inikan untuk lokasi bongkar muat, pasti debunya banyak membahayakan bagi anak-anak kami, lingkungan disekitar juga pasti tercemar. Stockpile ini akan menggangu kenyamanan warga", ungkap Aldo.

Aldo menambahkan, pihak PT SAS juga tidak pernah memberikan pemberitahuan atau sosialisasi kepada warga, akan adanya pembangunan stockplie batubara.

"Sampai saat ini PT SAS gak pernah nemui kami warga desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut. Permintaan kami cuma satu, jangan bangun Stockpile di wilayah kami, karna ini perkampungan penduduk," Tandasnya.

Rizal warga Mendalo Laut, mengatakan permasalahan ini sudah di laporkan ke Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, dan Provinsi Jambi. Namun, warga masih belum juga mendapatkan tanggapan.

"Kami sudah laporkan ke Bupati, ke DPRD, dan Pak Gubernur. Tapi sampai saat ini belum ada juga tindakannya, mau sampai kapan kami nunggu", Jelas Rizal.

Selain masyarakat dari desa Mendalo Darat dan Mendalo Laut, aksi protes juga sudah dilakukan oleh warga aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Telanaipura Kota Jambi. Seluruh warga kompak menolak adanya pembangungan Stockpile batu bara.***

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya