Muaro Jambi Bebas Dari Penyakit Frambusia. PJ Bupati Bachyuni Deliansyah : Pencapaian Visi Bidang Kesehatan Muaro Jambi Mantap

Muaro Jambi Bebas Dari Penyakit Frambusia. PJ Bupati Bachyuni Deliansyah : Pencapaian Visi Bidang Kesehatan Muaro Jambi Mantap

Reporter: KMJ | Editor: Admin
Muaro Jambi Bebas Dari Penyakit Frambusia. PJ Bupati Bachyuni Deliansyah : Pencapaian Visi Bidang Kesehatan Muaro Jambi Mantap
Pj Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah || Foto : KMJ

MUAROJAMBI, KABAR18.COM - Penjabat Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah membuka rapat koordinasi dan  evaluasi integrasi Program  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dan  penandatanganan komitmen Eradikasi Frambusia,  Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi, di Ballroom  Hotel Aston Jambi, Kamis (6/7/2023).

Menurut PJ Bupati, kesehatan salah satu program prioritas dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan di Muaro Jambi.
Salah satunya bebas dari penyakit frambusia.

Baca Juga: Aspan dan Bachyuni Masih Dipakai, Henrizal Tak Diperpanjang

"Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang." ujar Bachyuni yang juga Kepala BPBD Provinsi Jambi ini.

Ditekan Bachyuni, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang baik dan tepat sasaran. Harus didukung oleh data yang valid. Karena data yang valid sangat dibutuhkan untuk mengambil keputusan.

Baca Juga: PJ Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah Terima  Penghargaan  Penurunan Stunting, Al Haris Serahkan Saat Musrenbang di Kota Jambi

"Saya menyambut baik pertemuan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi untuk mengkoordinasikan program kerja, singkronisasi data dan melakukan evaluasi program yang telah dilaksanakan." ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi, Apif Udin mengatakan hingga saat ini  belum ada temuan kasus frambusia di Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Juga: PJ Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah Serahkan Bantuan Rp 10 Juta untuk Masjid Darussalam Desa Senaung Saat Peringatan Malam Nuzulul Qur’an

Eradikasi Frambusia, jelas Apif merupakan upaya pembasmian berkelanjutan untuk menghilangkan frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan secara nasional. 

Sedangkan Frambusia adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi buruk, seperti Afrika, Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Oceania.

Frambusia dikenal juga sebagai frambesia tropica atau patek. Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit yang terinfeksi.

Pada awalnya, frambusia hanya akan menyerang kulit. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini juga dapat menyerang tulang dan sendi.

Rapat ini dihadiri OPD Kabupaten Muaro Jambi, Camat se Kabupaten Muaro Jambi, pelaksana program P2P se-Kabupaten Muaro Jambi.****

 

 

 

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya