Dukung Pengembangan Aset Kripto, Bappebti Gelar Bulan Literasi Kripto Tahun 2024

Dukung Pengembangan Aset Kripto, Bappebti Gelar Bulan Literasi Kripto Tahun 2024

Reporter: AM | Editor: Ahmad Muzir
Dukung Pengembangan Aset Kripto, Bappebti Gelar Bulan Literasi Kripto Tahun 2024
Bulan Literasi Kripto (BLK) Tahun 2024

KABAR18.COM-Badan   Pengawas  Perdagangan   Berjangka   Komoditi   (Bappebti) berkomitmen terus mendukung  pengembangan perdagangan  aset  kripto di  Indonesia. Salah satunya dengan penguatan literasi melalui penyelenggaraan Bulan Literasi Kripto (BLK) Tahun 2024.   Penguatan   literasi   diharapkan   menjadi   langkah   efektif   menguatkan   perlindungan masyarakat   dan pelanggan,   memberikan   kepastian   berusaha   bagi   pelaku   industri,   serta mengurangi aduan.

Demikian disampaikan Plt.   Kepala   Bappebti,   Kasan   saat   membuka   BLK   Tahun   2024   yang diselenggarakan di Jakarta, pada ⅖ lalu. Kegiatan yang mengangkat tema ‘Menjelajahi Dunia Kripto:  Membangun  Masa  Depan  Keuangan  Digital’  ini  diselenggarakan  oleh  Asosiasi Blockchain   Indonesia   (ABI)   dan   Asosiasi   Pedagang   Aset   Kripto   Indonesia   (Aspakrindo) berkolaborasi dengan Bappebti.

“BLK   merupakan   momentum   untuk   memberikan   edukasi   kepada   masyarakat   tentang informasi yang benar  dan tepat terkait risiko,  manfaat, dan potensiperdagangan  aset  kripto. Penguatan literasi diharapkan dapat melindungi dan  meningkatkan kepercayaan masyarakat pada  perdagangan  aset  kripto,  sehingga masyarakat  akan  merasa  aman  dan  nyaman  dalam bertransaksi.  Momen  ini  juga  menjadi  ajang  kolaborasi  Bappebti  dengan  seluruh  pemangku kepentingan dalam mendorong perkembangan industri aset kripto,” jelas Kasan melalui keterangan resminya.

Hadir  dalam  kegiatan  ini,  Sekretaris Bappebti,  Olvy  Andrianita;  Kepala  Biro  Pembinaan  dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi, Tirta Karma Senjaya; Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan   dan   Penindakan,   Aldison;   Kepala   Biro   Pengawasan   Perdagangan Berjangka  Komoditi,  Sistem  Resi  Gudang,  dan  Pasar  Lelang  Komoditas,  Widiastuti;  serta Anggota Dewan Komisioner dan Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan(ITSK), Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi.

Selain  itu,  turut  hadir para  direktur utama ekosistem aset kripto yang  terdiri  dari  bursa, lembaga kliring, dan depository; ketua dan pimpinanasosiasi; perwakilan kementerian/lembaga; para pelaku usaha; dan media.

Kasan  menerangkan,  perkembangan  nilai  transaksi  perdagangan fisik aset kripto  di  Indonesia padaJanuari—Maret2024 mencapai   Rp158,84 triliun.  Nilai   ini   meningkat   dibandingkan periode  yang  sama pada2023  sebesar  Rp38,48 trilliun. Sedangkan,  dari  sisi  pelanggan, Bappebti  mencatat  jumlah  pelanggan aset kripto sampai  dengan Maret  2024 lebih  dari19,7juta pelanggan.

“Perkembangan nilai transaksi aset kripto dan jumlah pelanggan saat ini menunjukkan potensi pasar aset kripto  di  Indonesia  masih  sangat  besar.  Bukan  tidak  mungkin  Indonesia  menjadi salah satu pasar terkemuka kriptodi pasar global,”tambah Kasan.

Kasan menekankan, pentingnya ekosistem aset kripto untuk segera mengimplementasikan  kebijakan  yang  ada.  Di  samping  itu,  penguatan  kolaborasi  antara Bappebti  dan  pemangku  kepentingan  juga  sangat  diperlukan  dalam  mengawal  peralihan kewenangan  pengaturan,  pengembangan,  dan  pengawasan  perdagangan  aset  kripto  dari Bappebti ke OJK sebagai amanat UU No 4/2023 (UU P2SK).

“Diperlukan  juga  untuk  mengedepankan  prinsip Know  Your  Customers (KYC),  sehingga aset kripto   tidak   menjadi   sarana   pencucian   uang   dan   pendanaan   terorisme   dalam   rangka penguatan Anti   Pencucian   Uang   dan   Pencegahan   Pendanaan   Terorisme   (APUPPT)di Indonesia,” imbuh Kasan.

Anggota  Dewan  Komisioner  dan  Kepala  Eksekutif  Pengawas ITSK,  Aset  Keuangan  Digital,  dan Aset  KriptoOJK, Hasan Fawzi menjelaskan  manfaat  kemajuan  teknologi  daninovasi di  bidang keuangan digital. Salah satunya, memberikan kemudahan dalam mengakses layanan keuangan kepada masyarakat dengan lebih baik, cepat, dan murah.

“Literasi  keuangan  digital, termasuk aset kripto,merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat   di era   digital.   Semakin   tinggi   tingkat   literasi   digital   maka   semakin   besar kemampuan  masyarakat untukmengenali  risiko.  Masyarakat  dapat  mengambil  keputusan dan  langkah  yang  tepat  dalam menggunakanlayanan  keuangan  digital,  serta  mengambil keputusan investasiyang lebih cerdas dan sifatnya jangka panjang,”tutur Hasan.

Ketua Asosiasi  Pedagang  Aset  Kripto  Indonesia(Aspakrindo),  Robby  menjelaskan, BLK Tahun 2024merupakan kegiatan kali  kedua.Sebelumnya,  kegiatan  BLK  pertama  diselenggarakan pada  Februari  2023. BLK kali  ini diselenggarakan  selama  Mei 2024  dan terdiri  dari  tiga rangkaian kegiatan, yaitu pembukaan, roadshow seminar, dan penutupan.

Program  utama  BLK  tahun  ini  adalah literasi  ke  kampus-kampus  di  limakota  besar  yaitu Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Medan.“BLK ini menjadi ajang asosiasi bersama Bappebti  sebagai  regulator  untuk  meningkatkan  literasi  dan  edukasi kepada  masyarakat  di Indonesia,” ungkap Robby.

Sekretaris  Bappebti,  Olvy  Andrianita  menambahkan, perdagangan  aset  kripto  memiliki  risiko yang tinggi karena sifatnya yang high risk high return. Nilai aset kripto sangat volatil atau bisa mengalami peningkatan atau penurunan nilai yang drastis dalam kurun waktu yang tidak pasti. Dengan   demikian,   literasimenjadi   mutlak   dilakukan   kepada   masyarakat   luas,   terutama generasi milenial dan gen Z.

“BLK  tahun  ini  menjadi  salah  satu  momentum  yang  baik  bagi  penguatan  kolaborasi  antara Bappebti  dengan  seluruh pemangku  kepentinganpada  industri aset kripto  di  Indonesia.  Saat ini sedang  terjadi  fenomena halving bitcoin,  namun  masyarakat  tetap   harus   waspada terhadap risiko yang mungkinterjadi. BLK diharapakan dapatefektif mengedukasimasyarakat,terutamadalam   memberikan pemahaman   yang   baik dan   benar   terkait perdagangan aset kripto,” tutup (***)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya