KABAR18.COM — Bupati Muaro Jambi, Dr. Bambang Bayu Suseno, SP., MM., M.Si, menghadiri panen raya cabai di Desa Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Panen raya tersebut dilakukan bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang telah bermitra dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dalam sambutannya, BBS menyampaikan bahwa cabai merupakan komoditas unggulan yang dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ia juga menilai bahwa petani cabai di wilayah tersebut terus mengalami perkembangan positif.
Baca Juga: BBS dan Junaidi, Salah Satu Program Prioritasnya Penyediaan Air Bersih Bagi Warga Muaro Jambi.
“Cabai ini merupakan komoditas unggulan bagi masyarakat luas. Saya rasa petani kita terus berkembang dari hari ke hari,” ujar BBS saat mengawali kegiatan panen raya, Kamis (20/11/2025).
BBS turut mengapresiasi semangat para petani cabai yang dinilainya sangat produktif. Menurutnya, Pemkab Muaro Jambi terus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui penguatan sektor pertanian yang memiliki kontribusi besar terhadap pendapatan daerah dan kesejahteraan petani.
Baca Juga: Pj Bupati Muarojambi Minta BUMDes Tingkatkan Perekonomian Desa
“Saya sangat senang melihat petani cabai di Desa Sungai Gelam yang begitu produktif. Ini simbol ketekunan yang harus terus didorong agar ekonomi Muaro Jambi makin menggeliat,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan panen raya ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas sekaligus memastikan harga komoditas pertanian memberikan keuntungan yang layak bagi petani.
Baca Juga: Kilas Balik Perjuangan Bambang Bayu Suseno: Melawan Anomali di Pilkada Muaro Jambi 2024
“Pertanian adalah tulang punggung ekonomi daerah. Pemerintah akan terus hadir memberikan dukungan, baik dari sisi bibit, teknologi, hingga akses pasar. Kita ingin petani semakin sejahtera,” kata BBS.
Panen raya cabai di Desa Sungai Gelam ini telah dilakukan sebanyak sembilan kali, termasuk delapan panen raya sebelumnya. Sebelumnya, sekitar 7.000 kilogram cabai merah keriting berhasil dipanen dari budidaya para petani setempat.(***)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS