Transformasi Digital Pasar Modal, OJK KSEI Satukan Sistem Reksadana

toritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) resmi meluncurkan integrasi Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi

Reporter: OJK | Editor: Ulun Nazmi
Transformasi Digital Pasar Modal, OJK KSEI Satukan Sistem Reksadana
Peluncurkan integrasi Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) OJK || Dok OJK

KABAR18.C0M — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) resmi meluncurkan integrasi Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) OJK dengan Sistem Pendaftaran Efek secara Elektronik (SPEK) KSEI. Langkah ini dilakukan untuk menyederhanakan proses perizinan, meningkatkan kepastian layanan, serta memperkuat tata kelola pendaftaran produk investasi reksadana.

Peluncuran bertajuk “Sistem Terintegrasi Pendaftaran Produk Investasi OJK–KSEI” tersebut dilakukan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi bersama Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin.

Baca Juga: OJK Fokus Penguatan Pengawasan dan Penyelesaian Kasus di IKNB

Dalam sambutannya, Inarno Djajadi menyampaikan bahwa integrasi SPRINT dan SPEK merupakan langkah nyata dalam membangun pasar modal yang modern, efisien, dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan bagi industri dan masyarakat.

“Integrasi ini tidak hanya dimaknai sebagai penggabungan sistem, tetapi juga sebagai upaya membangun cara kerja baru yang lebih sederhana, konsisten, efisien, dan berorientasi pada kualitas layanan,” ujar Inarno.

Baca Juga: OJK Dorong Pengembangan UMKM sebagai Pertumbuhan Ekonomi Baru Daerah

Ia menegaskan, di tengah perkembangan industri pasar modal yang semakin cepat dan dinamis, diperlukan layanan yang terintegrasi guna mempercepat proses perizinan, mengurangi potensi kesalahan, meningkatkan tata kelola informasi, serta memperkuat pengawasan berbasis risiko.

Dengan sistem terintegrasi ini, proses pendaftaran produk reksadana yang sebelumnya dilakukan secara terpisah kini dapat berjalan lebih terpadu. Hal tersebut memberikan kemudahan dan kepastian layanan bagi pelaku industri, sekaligus memperkuat fondasi pengawasan OJK yang lebih responsif dan adaptif terhadap dinamika pasar.

Baca Juga: Dian Ediana Rae Ditetapkan sebagai Anggota Dewan Komisioner Lps Ex-Officio OJK

Inarno berharap, implementasi sistem perizinan terintegrasi ini mampu memberikan manfaat nyata bagi industri pasar modal, sekaligus mendukung peningkatan kepercayaan dan perlindungan investor.

Sementara itu, Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat menyatakan bahwa integrasi SPRINT dan SPEK merupakan bagian dari akselerasi transformasi digital dalam proses pendaftaran produk investasi reksadana, sekaligus mendukung pertumbuhan green economy di pasar modal Indonesia.

“Langkah ini tidak hanya meningkatkan efektivitas proses administrasi, tetapi juga sejalan dengan komitmen KSEI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di pasar modal,” kata Samsul.

Melalui integrasi ini, duplikasi penyampaian dokumen dapat diminimalkan, proses pendaftaran menjadi lebih efisien, serta integritas dan konsistensi data dapat terjaga dengan lebih baik. Hal tersebut diharapkan turut mendorong peningkatan jumlah investor reksadana di Indonesia.

Samsul optimistis, dengan sistem yang semakin terhubung dan tata kelola yang semakin solid, pasar modal Indonesia akan memiliki fondasi yang lebih kuat untuk tumbuh secara sehat, inklusif, dan berdaya saing.

Nilai Tambah Integrasi Sistem
Integrasi SPRINT dan SPEK memberikan nilai tambah signifikan, terutama dalam mempercepat dan mempermudah proses pendaftaran produk investasi bagi industri pengelolaan investasi. Sistem ini menghilangkan duplikasi permohonan serta menciptakan alur kerja yang lebih ringkas dan efisien.

Selain efisiensi, integrasi ini juga berdampak langsung pada peningkatan kualitas data dan dokumen yang terdaftar di OJK maupun KSEI. Peningkatan kualitas data tersebut berimplikasi pada:

Pengawasan yang lebih optimal, karena data yang konsisten dan akurat mendukung respons pengawasan yang lebih cepat dan berbasis risiko.
Informasi publik yang lebih andal, sehingga masyarakat dan investor memperoleh data yang akurat dan terpercaya.
Acara peluncuran ini turut dihadiri Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Eddy Manindo Harahap, Deputi Komisioner Pengawas Emiten, Transaksi Efek, dan Pemeriksaan Khusus OJK I.B. Aditya Jayaantara, Direktur KPEI Iding Pardi, Komisaris Utama KSEI Ahmad Fuad Rahmany, Plt. Direktur Utama BEI Irvan Susandy, jajaran direksi SRO, serta perwakilan asosiasi pasar modal, bank kustodian, dan manajer investasi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya