Romi Hariyanto, Bupati Pertama di Indonesia Terima Ramsar's  Award

| Editor: Admin
Romi Hariyanto, Bupati Pertama di Indonesia Terima Ramsar's  Award


JENEWA, KABAR18.COM -
Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto menerima Ramsar's Wetland Conservation Award di Jenewa, Swiss bersama 24 kepala daerah lain yang berasal dari berbagai negara.

Baca Juga: Romi - Mashuri - Adirozal Bertemu, Poros Lima Bupati Eksis Kembali ?





Romi merupakan bupati pertama di Indonesia yang menerima penghargaan Ramsar Wetland Conservation Award ini sejak tahun 1966





Ramsar Wetland Conservation Award merupakan  Penghargaan Konservasi Lahan Basah Ramsar menghormati pekerjaan pemerintah, organisasi, dan individu dalam mempromosikan penggunaan dan konservasi lahan basah secara bijaksana.

Baca Juga: Jelang Pilgub, Berulang Kali Romi Temui Haji Metar, Siapa Dia ?





Penghargaan Konservasi Lahan Basah Ramsar didirikan pada tahun 1996 pada pertemuan ke-6 para pihak yang menandatangani Konvensi Ramsar. 





Konferensi Ramsar ke-14 tahun ini dilangsungkan di dua tempat, yakni di Wuhan, China dan Jenewa, Swiss. Perhelatan belangsung dari tanggal 5 hingga 13 Nopember 2022. Konferensi Ramsar ke-14 diikuti lebih dari 1.000 delegasi penandatangan dan organisasi internasional.

Baca Juga: Nenek Nurung Berduel dengan Buaya di Muara Sabak Timur, Buaya Lari Terbirit Birit, Nurung Luka dengan 76 Jahitan





Romi dinilai berhasil mengintegrasikan manajemen konservasi dan keberlanjutan lahan basah dengan pembangunan berkelanjutan yang dia laksanakan mengejar kesejahteraan masyarakat yang dia pimpin.





Merujuk surat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, pemberian akreditasi WCA ini adalah pertama kali bagi Indonesia. “Harapannya penghargaan akreditasi ini mampu mendorong daerah lain di Indonesia untuk melakukan upaya yang sama,’’ kata Bambang Hendroyono, Pelaksana Tugas Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK dalam suratnya.





Romi bertolak ke Jenewa sejak 4 Nopember 2022 bersama delegasi Indonesia. Bersamanya juga ikut perwakilan Walikota Surabaya yang menerima penghargaan serupa.





Sebagaimana diketahui, untuk integrasi manajemen konservasi dan keberlanjutan lahan basah dengan pembangunan daerah yang sedang dijalankan, Pemkab Tanjungjabung Timur berkomitmen menjaga kelestarian lahan-lahan basah yang menjadi ekosistem sejumlah satwa.





Pemkab Tanjabtim menerbitkan regulasi mulai peraturan bupati hingga peraturan daerah. Dalam dokumen Rencana Tata Ruang (RTRW) Tanjabtim termuat jaminan pada kelestarian Pantai Cemara seluas 450 hektare. Area ini menjadi kawasan persinggahan burung migran dari Siberia menuju Australia pada rentang September hingga Desember.





Lalu reservasi hutan bakau pantai timur 4.126,6 Hektar dan Hutan Lindung Gambut Sungaibuluh seluas 23.748 hektard. Selain itu, WCA ini juga buah dari peran Pemkab Tanjabtim turut mendukung eksistensi Taman Nasional Berbak ( TNB ) yang sejak awal memang masuk dalam situs Ramsar.





Yang terbaru, Pemkab Tanjabtim juga menetapkan Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) sebagai jaminan ketat membatasi alih fungsi lahan. Pada isu lingkungan, Romi punya komitmen tinggi.





Ia hingga kini masih mempertahankan keasrian hutan asli di lingkungan perkantoran Pemkab di Muara Sabak. Di area ini juga dilarang berburu burung. Ada sangsi bagi pelanggarnya. Pemkab juga membangun hutan kota tak jauh dari komplek perkantoran.****


IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya