KABAR18.COM — Setiap pekan, umat Islam di seluruh dunia menantikan datangnya hari Jumat, yang dikenal sebagai hari istimewa dan penuh makna. Di Indonesia, istilah “Jumat Berkah” telah menjadi ungkapan populer yang menggambarkan semangat berbagi, memperbanyak ibadah, serta menebar kebaikan kepada sesama.
Bagi umat Islam, hari Jumat bukan sekadar pergantian hari dalam kalender. Lebih dari itu, hari ini memiliki keutamaan spiritual yang sangat tinggi sebagaimana dijelaskan dalam banyak hadis Nabi Muhammad SAW. Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari adalah hari Jumat; pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, dan dikeluarkan darinya.” (HR. Muslim).
Baca Juga: Meneropong Keberuntungan Joko Widodo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024..?
Dalam ajaran Islam, hari Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam yaitu “penghulu segala hari”. Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak zikir, membaca surah Al-Kahfi, bershalawat kepada Nabi SAW, serta berdoa memohon ampunan dan keberkahan. Terdapat pula waktu istimewa di hari Jumat di mana doa seorang hamba tidak akan ditolak oleh Allah SWT.
Selain itu, bagi kaum laki-laki, salat Jumat merupakan kewajiban yang tidak bisa digantikan. Melalui khutbah Jumat, umat diingatkan kembali tentang nilai-nilai kebaikan, kesabaran, dan ketakwaan yang menjadi pedoman hidup.
Di Indonesia, semangat “Jumat Berkah” telah menjelma menjadi gerakan sosial yang tumbuh di berbagai lapisan masyarakat. Banyak komunitas, instansi, hingga individu yang mengisi hari Jumat dengan kegiatan berbagi kepada sesama.
Di jalanan perkotaan, sering terlihat relawan membagikan nasi kotak, air mineral, dan makanan ringan kepada masyarakat kurang mampu. Di masjid-masjid, panitia rutin mengadakan kegiatan jumat berbagi, santunan anak yatim, hingga pengumpulan dana untuk pembangunan fasilitas umum. Semua dilakukan dengan niat mencari keberkahan dan ridha Allah SWT.
Baca Juga: Jum'at Berkah, PPDI Pelindo Regional 2 Jambi Berbagi Sedekah
Lebih jauh, “Jumat Berkah” mengandung makna filosofis tentang pentingnya menjadikan setiap hari sebagai ladang amal. Hari Jumat menjadi pengingat bahwa hidup yang diberkahi adalah hidup yang membawa manfaat bagi orang lain.
Dalam konteks kehidupan modern, semangat Jumat Berkah juga bisa diwujudkan dengan berbagai bentuk: memberi sedekah digital melalui platform donasi, menolong rekan kerja yang kesulitan, atau sekadar menebar ucapan positif yang menyemangati orang lain.
Jumat Berkah adalah wujud syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan. Saat kita berbagi, rezeki kita justru bertambah, hati menjadi tenang, dan hidup lebih bermakna.
Momen Jumat seharusnya tidak hanya berlalu begitu saja. Ia menjadi kesempatan untuk introspeksi diri, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan menumbuhkan rasa empati.
Dengan semangat Jumat Berkah, diharapkan masyarakat dapat memperkuat solidaritas sosial serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana disebut dalam Al-Qur’an, “Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah serta ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah: 10).
Dengan demikian, “Jumat Berkah” bukan hanya slogan atau kebiasaan mingguan, melainkan cerminan dari semangat Islam yang mengajarkan keseimbangan antara ibadah dan kemanusiaan.
Hari Jumat menjadi pengingat bagi setiap muslim untuk tidak hanya mengejar dunia, tetapi juga menggapai keberkahan yang hakiki keberkahan yang membawa kedamaian bagi diri sendiri dan bagi sesama.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
 
            ?width=336&height=188) 
                     
                     
                     
                     
         
                 
                -1.jpg?width=336&height=188) 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
             
                         
                         
                        