Dua Polisi Terlibat Pencurian Minyak, Propam Turun Tangan

Dua Polisi Terlibat Pencurian Minyak, Propam Turun Tangan

Reporter: Ist | Editor: Admin
Dua Polisi Terlibat Pencurian Minyak, Propam Turun Tangan
Humas polda

KABAR18.COM — Polda Jambi bergerak cepat menindak dua oknum polisi yang diduga terlibat kasus illegal tapping, atau pencurian minyak mentah, di jalur trunk line produksi dari MGS KAS ke MOS TPN Pertamina EP Field Jambi, Rabu dini hari.

Kedua oknum berinisial RS dari Direktorat Polairud, dan FH dari Satuan Brimob, telah diamankan dan kini menjalani pemeriksaan intensif oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jambi.

Baca Juga: Safari Ramadan, PHR Zona 1 Jambi Field Santunin Anak Yatim

“Ya, benar. Saat ini kedua oknum telah diamankan oleh Bidang Propam Polda Jambi untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar Paur Penum Bidang Humas Polda Jambi, Ipda Maulana Kesuma.

Maulana yang belum mendapatkan data kedua oknum menegaskan, jika terbukti melakukan pelanggaran etik, disiplin, atau pidana, mereka dipastikan akan dikenakan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.

Baca Juga: PEP Jambi Berbagi dengan 240 Anak Yatim di Momen Kebahagiaan Idul Adha

Pengungkapan kasus bermula dari kecurigaan tim pengamanan Pertamina EP Field Jambi. Sejak Selama malam pukul 22.30 WIB mereka melihat ada dua orang tak dikenal, di KM 12, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. 

Sekitar 15 menit kemudian, tim mendapati truk bak tinggi terparkir di lokasi dan langsung melakukan penyergapan.

Baca Juga: Memperingati K3 Nasional, SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd Gelar First Aid Competition

Lima pelaku berhasil diamankan, termasuk dua oknum polisi. Barang bukti yang disita antara lain selang 1 inch sepanjang 50 meter, satu set kran ilegal tapping, tiga unit mobil, satu sepeda motor, empat ponsel, dua buku tabungan, satu dompet, dan dua kartu Seleksi Bintara Polri. Seluruh pelaku dan barang bukti diamankan di Polsek Mestong.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Yunianto, mengapresiasi kerja tim Pertamina EP Field Jambi dan kepolisian. Ia menyayangkan keterlibatan aparat dalam aksi yang merugikan negara dan membahayakan masyarakat.

“Setiap barrel minyak sangat berarti bagi pencapaian target operasi. Tindakan seperti ini tidak bisa ditoleransi,” tegas Yunianto.

Manager Sekuriti Pertamina Hulu Rokan Regional 1, Noval Alwi, juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama tim keamanan dan Polda Jambi. “Illegal tapping adalah kejahatan berat. Kami akan terus menjaga setiap tetes minyak untuk negara,” ujarnya. ***

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya