BRIN Paparkan Riset Strategis Mitigasi Bencana kepada Gubernur Sumatera Barat

BRIN Paparkan Riset Strategis pada Gubernur Sumbar Mahyeldi untuk Dukung Pembangunan Daerah

Reporter: Fadhli | Editor: Ulun Nazmi
BRIN Paparkan Riset Strategis Mitigasi Bencana kepada Gubernur Sumatera Barat
Tim periset Badan Riset dan Inovasi Nasional saat melakukan audiensi dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah di Istana Gubernur Sumatera Barat. (Dok. Istimewa)

KABAR18.COM - Tim periset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan audiensi dengan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, di Istana Gubernur Sumatera Barat, Selasa (23/12/2025). Audiensi ini menjadi ajang pemaparan sejumlah hasil riset strategis BRIN yang dinilai memiliki potensi besar untuk diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mendukung pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan dan riset.

Salah satu poin utama yang dipaparkan oleh perwakilan Tim BRIN, Drs. Musfebtial, M.Hum., adalah hasil riset terkait mitigasi bencana melalui kajian penamaan rupa bumi atau toponimi. Kajian ini diharapkan dapat menjadi instrumen penting dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana yang berlandaskan kearifan lokal, khususnya di wilayah Sumatera Barat yang rawan bencana.

Baca Juga: Bencana Longsor dan Galodo di Sumbar, 9 Meninggal Dunia, Ratusan Rumah dan Fasilitas Umum Rusak Berat dan Ringan.

Audiensi tersebut diprakarsai oleh Dra. Zusneli Zubir, M.Hum., dan dihadiri oleh sejumlah periset BRIN, antara lain PR KKP ARBASTRA Musfebrial, M.Hum., PR MLTL Rita Novita, M.Hum., PR Preservasi Bahasa Yulino, M.Hum., Syamsurijal dari ARBASTRA, Sharli Asmairicen dari PR Peternakan, serta Kepala Balibangda/BRIDA Sumatera Barat, Rina Anisa. Kehadiran para periset dari berbagai bidang ini mencerminkan komitmen BRIN dalam mendorong kolaborasi lintas disiplin dengan pemerintah daerah.

Dalam suasana diskusi yang hangat, para periset BRIN yang berdomisili di Sumatera Barat berasal dari berbagai pusat riset, seperti Pusat Riset Hortikultura (PRH) di bawah Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Pusat Riset Teknologi Lingkungan dan Teknologi Bersih (TLTB), Pusat Riset Teknologi Proses (PRTP) di bawah Organisasi Riset Energi dan Manufaktur, serta Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra (ARBASTRA).

Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Bencana Longsor dan Galodo di Sumbar Terus Bertambah Menjadi 15 Orang dan 17 Luka Berat/Ringan.

Gagasan kolaborasi ini disambut positif oleh Gubernur Mahyeldi, yang menegaskan bahwa Pemda Sumatera Barat telah merancang program riset kolaboratif dengan melibatkan BRIN sebagai mitra strategis utama. Menurutnya, sinergi antara Pemda dan BRIN sangat penting agar setiap kebijakan publik yang diambil didasarkan pada analisis data yang akurat dan metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Pendekatan tersebut diyakini mampu meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah secara berkelanjutan.

Sebagai bentuk apresiasi nyata, Gubernur Mahyeldi juga menjanjikan penyediaan fasilitas ruang kerja yang layak dan nyaman bagi para periset BRIN di Sumatera Barat. Saat ini, Pemda menunggu surat permohonan resmi dari BRIN sebagai dasar administratif dan legalitas penyediaan fasilitas tersebut, yang diharapkan dapat menjadi pusat inovasi bersama antara periset pusat dan daerah.

Baca Juga: Cafe Xakapa Lenyap Disapu Banjir dan Longsor di Lembah Anai, Sumbar. Kapan Anda Terakhir Ke Sana..?

Di sela-sela audiensi, Gubernur Mahyeldi secara khusus meminta dukungan Tim Ahli BRIN untuk membantu penanganan bencana alam yang baru-baru ini melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat. Ia berharap keterlibatan BRIN dapat menghadirkan solusi teknis yang cepat dan tepat, baik dalam upaya pemulihan maupun mitigasi bencana di masa mendatang, sehingga keselamatan dan ketahanan masyarakat dapat terus ditingkatkan.

Melalui audiensi ini, diharapkan terbangun sinergi yang lebih kuat antara Pemerintah Daerah Sumatera Barat dan BRIN dalam pemanfaatan hasil riset untuk menjawab tantangan pembangunan dan kebencanaan di daerah. Kolaborasi tersebut menjadi langkah strategis guna mendorong kebijakan publik yang berbasis ilmu pengetahuan, inovasi, dan kearifan lokal demi terwujudnya pembangunan Sumatera Barat yang berkelanjutan.(***)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kabar Lainnya

Kabar Lainnya